Para ilmuwan mengklaim bahwa mereka menemukan sebuah planet baru yang paling mirip dengan Bumi dan bisa untuk ditinggali. Sebuah tim dari para pemburu planet telah mengumumkan penemuan dari Gliese 581 g, sebuah planet berukuran seperti Bumi yang mengorbit pada bintang terdekat. Jarak antara planet tersebut dengan bintangnya tersebut berada di zona yang aman, dimana air mungkin ada di permukaan planet tersebut. Demikian seperti yang dikutip darI Telegraph, Kamis (30/9/2010).
ARTIKEL POPULER
ADAKAH PLANET BUMI SELAIN BUMI?
Salam hangat pembaca SmArt's yang saya hormati,
Kembali ke topic, nah, mungkin diantara anda ada yang bertanya apa maksud dari judul postingan saya kali ini?. Saya membahas mengenai “kemungkinan” adanya planet mirip dengan bumi atau kembaran bumi yang ada di galaksi di luar galaksi kita atau di dalam galaksi kita.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa planet yang kita tempati sekarang ini sudah “tua” (menurut para ahli, sedangkan saya punya pendapat sendiri), maka dari itu para ahli berbondong-bondong untuk menemukan planet-planet yang mirip dengan Bumi dan bisa ditempati manusia dan makhluk hidup lainnya.
Berikut tiga temuan para ahli yang dianggap sebagai planet yang bisa dihuni oleh manusia.
Saya mulai dari planet terdekat bumi dahulu yang di yakini bahwa planet ini bisa ditempati manusia,
Mars
Planet merah yang begitu indah di gugusan planet-planet di tata surya kita. Banyak sekali keyakinan bahwa planet yang satu ini memang bisa titempati oleh manusia. NASA mengirimkan begitu banyak robot untuk menjelajahi planet ini dan menghasilkan berbagai spekulasi mulai dari ada tidaknya air, seberapa banyak oksigen (kita semua tahu manusia tak bisa hidup tanpa oksigen dan air). Saya rasanya tidak usah membahas panjang lebar planet ini karena saya yakin anda sudah emngetahui banyak tentang planet ini, tp saya mengambil satu artikel yang menunjukan “kemungkinan” bisa tidaknya planet ini di huni.
KOMPAS.com — Pencarian planet-planet baru yang bisa dihuni masih belum berhenti. Misi lama, seperti mencari tanda-tanda kehidupan di Mars dan kemungkinan bahwa planet itu bisa dihuni hingga kini masih dijalankan.
Menggunakan spektrometer Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA, para peneliti dari Brown University baru-baru ini menemukan gundukan mineral silika di Planet Mars. Mereka menemukannya di daerah planet yang disebut Syrtis Major, tepatnya di wilayah gunung berapi Nili Patera yang berusia 3,7 miliar tahun.
Melihat letaknya yang ada di dekat gunung berapi, peneliti menduga bahwa gundukan silika itu berasal dari sumber air panas yang pernah ada di wilayah itu. Gundukan itu terbentuk ketika air panas keluar dan melarutkan batuan, membuatnya kaya akan mineral silika yang berasal dari batuan. Ketika air mendingin dan kontak dengan udara, material yang disebut hydrated silika terbentuk dan menyusun gundukan yang kini ditemukan.
Adanya gundukan silika yang berasal dari sumber air panas ini, menurut peneliti, merupakan salah satu tanda bahwa ada lingkungan kecil di Planet Merah yang bisa dihuni. "Ketika Anda punya air dan panas, seperti yang terdapat di tempat ini, Anda punya kesempatan untuk tinggal dan hidup," kata John Mustard, profesor geologi yang terlibat dalam penelitian ini.
Peneliti lain, JR Skok, yang juga berasal dari universitas yang sama, menduga bahwa adanya sumber air panas itu paling tidak menandakan, pernah ada kehidupan primitif, seperti mikroorganisme. Jika hipotesis tersebut benar, maka ia mengungkapkan, "Akan sangat mungkin untuk menemukan kumpulan fosil mikroorganisme di wilayah itu."
Sejauh ini, belum ada bukti nyata tentang adanya kehidupan di Mars. Namun, temuan adanya silika di Mars ini bukanlah yang pertama. Penemuan sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2007 oleh misi Mars Spirit milik NASA. Keunikan temuan ini adalah adanya gundukan silika yang utuh.
Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh John Mustard dan JR Skok di jurnal Nature Geoscience tanggal 31 Oktober 2010. Ke depan, para peneliti berharap bisa mendeteksi seberapa mungkinkah lingkungan ini untuk dihuni, misalnya dengan melihat temperatur dan keasamannya.
GJ 1214b
Penemuan "Bumi" baru yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi kita semakin tertarik untuk makin mengetahui bagaimana planet ini.
GJ 1214b, planaet ini diperkirakan memeiliki ukuran sekitar 2,7 kali ukuran planet bumi dengan massa diperkirakan juga 6,5 lebih berat dari bumi.
Para ahli memperkirakan berdasarkan berat jenisnya GJ 1214b mengandung ¾ air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang menyerupai bumi kita. Jadi pandangan saya pada intinya hampir semua bagian planet ini adalah air dan belum tentu ada benuanya.
Selain itu Gj 1214b atmosfer yang dimilikinya lebih panas dari bumi. Bisa anda bayangkan sendiri suhu ruangan yang lebih panas 10x lipat dari suhu luar ruangan.
dari gambaran di atas bisa kita liat apakah mungkin mahkluk hidup dari bumi bisa menahan panas suhu atmosfer planet tersebut? Akan tetapi penemuan ini semakin mendorong rasa penasaran para ahli untuk menemukan planet-planet lainnya yang menyerupai bumi.
Gliese 581 g
Planet ini merupakan planet terbaru yang diyakini sebagai kembaran bumi. Berikut kutipan yang menyatakan keberadaan planet ini :
“Penemuan kami ini memperlihatkan sebuah planet yang berpotensi untuk ditinggali,” ujar Profesor Steven Vogt dari University of California. “Faktanya bahwa kita bisa untuk mendeteksi planet ini dengan cepat dan bisa saja planet seperti ini ada banyak di alam semesta ini,” tambahnya.
Sudah dikonfirmasi, bahwa planet ini mirip dengan bumi dan memiliki potensi kuat untuk ditinggali. Penemuan ini bisa saja menjadi pemicu untuk menemukan ke depannya planet-planet sejenis. Penemuan ini berdasarkan pada 11 tahun penelitian di W.M Keck Observatory di Hawaii.
“Teknik tambahan yang dikombinasikan dengan teleskop terus melanjutkan penyelidikan atas exoplanet,” ujar Prof Vogt dan Paul Butler dari Carnegie Institution di Washington, yang mana penemuan mereka tersebut diterbitkan di Astrophysical Journal.
Di Astrophysical Journal dituliskan penemuan dua planet baru di sekitar bintang Gliese 581. Yang paling menarik dari dua planet baru adalah Gliese 581g, dengan massa tiga sampai empat kali lebih besar dari Bumi dan waktu orbit di bawah 37 hari.
Massa dari planet tersebut mengindikasikan bahwa Gliese 581 mungkin adalah sebuah planet berbatu dengan permukaan yang kasar dan memiliki gravitasi, menurut Profesor Vogt. Planet Gliese 581g berlokasi di konstelasi rasi bintang Libra dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi.
Namun pada akhirnya ada juga yang menyangkal keberadaan planet ini seperti yang saya temukan di blog teman saya. Anda bisa membacanya diEnigma .
Dari ketiganya diatas menurut saya pribadi yang mendekati untuk bisa dihuni adalah planet Mars, alasanya karena selain dekat dengan Bumi, keberadaannya lebih pasti karena sudah bisa didatangi robot buatan manusia.
Nah apakah bisa kita menempati planet lain selain Bumi? Bisakah kita menemukan planet tersebut?
Dari hasil Vooting yang saya lakukan pada dua hari yang lalu meski hanya 12 orang yang ikut serta saya kira itu sudah cukup untuk mewakili pikiran masyarakat tentang pertanyaan di atas.
Dan hasilnya adalah 8 orang percaya jika kita mampu menemukan planet tersebut, 2 orang tidak percaya kita mampu dan 2 lainnya menyatakan tidak tahu.
Fakta yang ada saat ini para ahli berusaha keras untuk menemukan cara untuk berusaha mengungkap kembaran Bumi. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengembangkan sebuah teleskop berteknologi tinggi yaitu James Webb Space Telescope.
Sebuah teleskop dengan teknologi yang sangat tinggi ini dikembangkan oleh Nasa dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2013 (sumber lain 2014) , kemungkinan akan menjadi sebuah kesempatan bagi para astronom, termasuk pemburu planet untuk menemukan dan mempalajari planet-planet di luar Bumi. 6,5 meter pada teleskop, yang dioptimalkan untuk mengamati cahaya inframerah, akan diposisikan di suatu orbit dengan jauh hampir satu juta mil jauhnya dari Bumi, empat kali jarak dari bumi ke bulan.
Instrumen sensitif pada JWST akan dapat memperoleh gambar inframerah dari planet raksasa dan sistem planet dan ciri usia mereka dan massa dengan mengukur spektrum mereka. JWST ini juga akan dapat mengukur spektrum disk sekitar bintang lain untuk menentukan unsur-unsur dari disk sehingga menimbulkan sistem planet. Dengan instrumen ultra-sensitif dan cermin besar, JWST akan dapat mengamati disk berdebu di mana planet lahir, serta komposisi atmosfer planet-planet yang lewat di depan bintang mereka. Meskipun tidak secara khusus teleskop menemukan planet, kemampuan canggih dari janji JWST untuk menjadikannya sebuah alat penting di masa depan bagi astronom untuk mempelajari planet lain selain Bumi dan mencoba untuk memahami bagaimana sistem surya kita terbentuk dan berevolusi.
Itulah satu dari banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk menemukan atau sedtiknya mempelajari suatu planet.
Namun, saya masih bingung landasan apa yang membuat Orang yang memvoot “tidak dapat” pada voting yg saya lakukan.
Setidaknya saya mempunyai pememikiran alasan mereka menjawab demikian.
1. Kemungkinan mereka kuarang percaya kemampuan para ahli untuk menemukan planet lain selain Bumi.
2. Kiamat 2012, seperti yang digemborkan saat ini bahwa Bumi akan kiamat pada Desember 2012, mungkin mereka percaya itu dan setelah mereka membaca bahwa teknologi yang diciptakan saat ini bisa digunakan pada tahun di atas 2012.
3. ???
Untuk yang nomor 3, bagi anda yang mempunyai alas an lain saya persilahkan berkomentar di bawah postingan ini.
Untuk jawaban tidak tahu mungkin karena memang mereka tidak tahu betul atau tidak paham tentang materi pertanyaannya serta tidak mau tahu tentang itu.
Salam.
0 komentar:
Posting Komentar