Kali ini saya masih akan membahas mengenai kehidupan binatang / hewan, namun kali ini hewannya bukan hewan sembarangan. Hewan-hewan berikut merupakan hewan yang dianggap “Keramat” oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia. Hewan-hewan ini tidak memiliki perbedaan dengan hewan-hewan lainnya pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah kepercayaan masyarakatnya...
Kepercayaan masyarakat itu sudah ada sejak jaman nenek moyang kita, entah dari mana asalnya. Tapi kepercayaan ini begitu mengental dalam masyarakat mulai dari kepercayaan bahwa hewan tersebut mempunyai kekuatan magis sampai hewan yang membawa keberuntungan tersendiri jika memeliharanya.
Berikut beberapa hewan yang termasuk mendapat kepercayaan masyarakat seperti yang dikatakan di atas.
Kucing
Hewan yang lumrah ada di sekitar kita, bagaimana tidak?, hampir di setiap rumah penduduk selalu ditemukan kucing. Nah suatu ketika anda sedang berkendara, Motor atau Mobil, anda tanpa sengaja menabrak seekor kucing hingga mati. Di saat itu anda berpikir dan terngiang perkataan orang tua anda bahwa “ Jika anda menabrak kucing hingga mati, jika tidak dikubur selayaknya akan membawa kesialan dalam diri anda “.
Kenapa harus kucing???
Di dunia barat pun kepercayaan terhadap kucing ada. Pernah menonton fil Hollywood? Terutama film yang berkaitan dengan sihir?. Disana kucing di gambarkan sebagai jelmaan atau teman nenek sihir.
Dan lagi-lagi kenapa harus kucing?? Kenapa tidak anjing atau hewan yang lain saja?
Ada sedikit penjelasan yang mengungkapkan mengapa kucing begitu keramat.
1. Zaman Babylonia
Sejarah bermula dari zaman Babylonia kuno saat kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya. Saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan jadi ada anggapan bahwa kucing tak kurang atau sama jahatnya. Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan.
2. Zaman Mesir kuno
Tak satu orang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Tapi, peneliti dunia masa silam percaya, nenek moyang kucing adalah Miacis. Binatang liar yang sosoknya mirip musang yang hidup pada masa Eocene, kira-kira 50.000.000 tahun silam. Selain itu Kucing pernah dilindungi oleh Undang-Undang. Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya “situs” berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makam di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.
Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.
Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Dan berikut merupakan Negara-Negara selain Indonesia yang masyarakatnya percaya akan kucing “Keramat” :
Jerman
Di Jerman Ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam melompati tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada si sakit.
Normandia
Di Normandia, orang-orang percaya bahwa apabila dalam perjalanan seseorang melihat seekor
kucing hitam yang sedang menyeberang di tengah bulan purnama, orang tersebut akan terserang suatu epidemik.
Firlandia
Di Firlandia, masyarakat percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka.
China
Di China, kehadiran seekor kucing hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan jatuh miskin.
Di Cina, meletakkan patung kucing (posisi berdiri dengan tangan kanan terangkat ke atas) di luar rumah dan lukisan lukisan kucing di dalam rumah merupakan suatu cara untuk menghindari kemiskinan. Selain itu, dianggap sebuah kesialan jika melihat kucing hitam melintas. Kucing hitam merupakan kawan sejawat penyihir jahat.
India
Di India, jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api. Masyarakat Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Druids pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian dihukum menjadi seekor kucing hitam.
Inggris
Di Inggris ada tradisi kuno yang menyatakan bahwa menempatkan kucing atau lebih tepatnya mengubur di depan rumah yang baru dibangun, dianggap akan membawa keberuntungan. Kucing yang lahir pada bulan Mei akan membawa ular ke dalam rumah. Nenek moyang Inggris percaya pada hal itu sehingga mereka waspada setiap melihat kucing.
Angsa Putih ( White Swam)
Kepercayaan “Magis” terhadap hewan ini saya temukan di daerah “Bali”. Angsa Putih dalam mitologi Hindu merupakan Wahana (Kendaraan Suci) Dewi ilmu pengetahuan (Dewi Saraswati).
Dan mungkin karena itu timbul kepercayaan bahwa jika anda menbrak hewan ini, mau tidak mau anda harus melakukan penguburan selayaknya manusia. Dan di Bali jika ada orang yang menbrak hewan ini mereka harus melakukan upacara pembakaran ( Pengabenan ) selayaknya kita manusia.
Gajah Putih
Mitos dan legenda gajah putih dimulai di Asia Tenggara. Dalam cerita Budha, gajah putih dihubungkan dengan pengetahuan.
Pada malam Budha dilahirkan, ibunya memimpikan seekor gajah putih datang menghadiahkannya sebuah bunga teratai, lambang kemurnian dan pengetahuan.
Sepanjang beberapa ratus tahun berikutnya, di dua negara, yaitu Burma dan Thailand (Siam), gajah putih dianggap sebagai hewan penting. Gajah putih merupakan kunci sukses untuk kemiliteran, baik peperangan massa ataupun duel gajah. Gajah putih juga merupakan kunci untuk pertunjukan arak-arakan kebesaran.
Para raja bersedia meluangkan waktu dan tenaga yang banyak untuk berburu gajah di hutan. Gajah putih bukan gajah biasa. Ia memiliki kekuatan keramat dan dianggap dewa peperangan juga pembawa kesuburan.
Bagi raja Burma dan Siam, memiliki hewan keramat ini adalah hal yang sangat penting. Raja yang memiliki banyak gajah putih yang bagus akan berhasil.
Kerajaannya akan makmur dan pemerintahannya akan berlangsung lama. Jika gajah putihnya mati, akan membawa musibah untuk raja dan pemerintahannya. Bahkan Budha Tiga Dunia memasukkan gajah putih dalam tujuh hal penting yang harus dimiliki Raja yang hebat.
Pada abad ke-19, gajah putih diresmikan sebagai salah satu keajaiban dunia dari Siam.
Sapi
Hewan ini sangat dihormati oleh penganut agama Hindu di India. Tak ada orang di sana berani mengusir sapi yang berbaring di tengah jalan, misalnya. Sapi dianggap sebagai binatang suci. Hal ini didasarkan pada salah satu peninggalan bersejarah agama Hindu yang menceritakan keterkaitan antara sapi dan Dewa Khrisna.
Dalam peninggalan itu disebutkan Dewa Khrisna pernah menampakkan diri di bumi dalam wujud pengembala sapi, yang kemudian mereka sebut sebagai Bala-Gopala atau Govinda yang artinya seseorang yang melindungi kawanan sapi.
Bahkan dalam salah satu kitab suci lain, sapi diumpamakan sebagai ibu kehidupan karena air susunya yang banyak berguna buat manusia.
Sumber : Majalah Misteri Bali Aga
0 komentar:
Posting Komentar